WhatsApp memudahkan komunikasi Ibu-ibu pengajian

Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi pengolah pesan yang populer ini ? Hampir semua kalangan masyarakat yang sudah memiliki gadget atau smartphone menggunakan aplikasi ini. Mulai dari orang tua, remaja, sampai anak SD pun menggunakan untuk berkomunikasi dengan teman sekolahnya. Namun sekarang saya akan bahas sedikit pengalaman orang-orang terdekat saya terutama Ibu-ibu pengajian ketika menggunakan aplikasi WhatsApp untuk sarana komunikasi.

Apa itu WhatsApp

WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas (smartphone) dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messanger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain.

Sebelum adanya WhatsApp

Lingkungan pengajian memang tidak begitu besar. Sehingga sebelum adanya WhatsApp, kita lebih memilih untuk menggunakan sms, telepon atau sampaikan pesan secara langsung ke orang yang dituju. Nah biasanya Ibu-ibu pengajian di tempat tinggal saya apabila ada info pengajian atau acara-acara lain, biasanya memberikan info secara berantai. Dari satu Ibu ke Ibu yang lainnya.

Kelemahan dari pesan berantai ini, terkadang informasi yang disampaikan berbeda atau terpotong sehingga tidak sesuai dengan informasi awal. Atau informasi yang disampaikan tidak lengkap. Hal itu bisa saja terjadi, mengingat sifat manusia yang mudah lupa. Maka dari itu dengan menggunakan aplikasi WhatsApp Messenger ini diharapkan menjadi sebuah solusi bagi kelancaran berkomunikasi.

Fitur-fitur WhatsApp

Berikut beberapa fitur unggulan yang dimiliki aplikasi pengolah pesan WhatsApp :

• Pesan
• Chat Grup
• Panggilan Suara dan Video
• WhatsApp Web dan Desktop
• Enkripsi End-to-End
• Foto dan Video
• Dokumen
• Pesan Suara

Gambar chat grup majelis ta'lim share video.

Gambar chat grup majelis ta'lim share info pengajian.

Manfaat WhatsApp bagi Ibu-ibu pengajian

Banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh kita sebagai pengguna aplikasi WhatsApp Messenger. Terutama ketika digunakan untuk berkomunikasi. Tentu hal yang serupa dirasakan oleh Ibu-ibu pengajian setelah menggunakan aplikasi ini. Berikut manfaat yang dirasakan langsung oleh mereka :

• Penyampaian informasi lebih mudah dan cepat. Pesan berantai sudah mulai berkurang.
• Adanya fitur chat grup sehingga memudahkan mereka untuk mengelola grup, komunitas, dan menjalin komunikasi antar anggota.
• Bisa saling share materi pengajian, foto, video acara pengajian.
• Bahkan ada yang menggunakan sebagai media pembelajaran untuk mengaji secara online. Dimana kita rekam suara ketika mengaji, dan Ustadz atau Ustadzah akan mengkoreksi kita dengan mengirimkan pesan suara.
• Selain itu bisa digunakan untuk berjualan barang-barang yang berhubungan dengan pengajian didalam grup tersebut, atau menawarkan jasa seperti menjahit pakaian gamis, seragam pengajian, kerudung dan lain sebagainya.

Namun dari sekian banyak manfaat yang dirasakan oleh mereka. Ternyata ada juga dampak negatif dari WhatsApp, diantaranya yaitu :

• Bagi yang sebelumnya tidak memiliki smartphone, tentu mereka harus mengeluarkan uang untuk membeli smartphone agar terhubung dengan grup pengajian. Yang mana tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan.
• Selian itu ada uang yang harus dikeluarkan untuk penggunaan data internet.
• Juga bagi yang tidak terbiasa menggunakan smartphone, perlu semangat ekstra untuk belajar menggunakan smartphone, dan belajar menggunakan WhatsApp Messenger.
• Karena tidak semua pengguna dapat menggunakan fitur dengan bijak, mereka terkadang sembarang membagikan pesan di grup tanpa mencari tahu kebenaran dari informasi yang diterima.

Sumber Referensi :

• Wikipedia. WhatsApp. Link internet: https://id.wikipedia.org/wiki/WhatsApp. Diakses 26/5/2019.
• WhatsApp Inc. Fitur. Link internet: https://www.whatsapp.com/features/?lang=id. Diakses 26/5/2019.

Atribusi  CC BY ( Siapapun diperkenankan untuk mengubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan(derivasi), menyebarkannya secara luas, bahkan untuk keperluan komersial selama mencantumkan kredit atas ciptaan asli, yakni  dengan menyertakan referensi/sumber artikel link artikel ini.