Ringkasan materi persiapan UN SMK

RINGKASAN MATERI UJIAN NASIONAL SMK
BAHASA INDONESIA
  • Memahami Gagasan Utama
Paragraph yang baik terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Di dalam kalimat utama terdapat gagasan utama dan di dalam kalimat penjelas terdapat gagasan penjelas
Untuk memahami gagasan utama dalam paragraph, kita harus  mencermati kata-kata kunci, antara lain:
(1)   Jadi,
(2)   Ada beberapa,
(3)   Dengan demikian,
(4)   Pada dasarnya,
(5)   Intinya,
(6)   Sebagai simpulan,



  • Memahami Inti wacana dari Penalaran/ Pola Penalaran  Paragraf


a.      Penalaran Induktif
Penalaran yang dimulai dengan hal-hal yang bersifat khusus dan diakhiri kesimpulan umum yang merupakan  inti wacana atau gagasan utama.
Penalaran deduktif dibagi menjadi tiga, yakni:
a)      Paragraf  Analogi.
Paragraf analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal  yang memiliki sifat sama.
b)     Paragraf  Generalisasi
Paragraf generalisasi adalah proses penalaran yang menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai ciri- ciri tertentu untuk mendapatkan kesimpulan bersifat umum.
Cth. Jika dipanaskan besi memuai, jika dipanaskan tembaga memuai, jika dipanaskan emas memuai. Jadi, jika dipanaskan emas memuai.
c)      Paragraf  sebab akibat
Paragraf sebab akibat adalah paragraf yang berawal dari peristiwa yang menjadi sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya.

b.      Penalaran Deduktif
Adalah penalaran yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai dan diakhiri dengan fakta atau sikap yang berlaku khusus.
Penalaran deduksi dibagi:
a)      Paragraf  silogisme
Silogisme adalah penalaran deduksi tidak langsung yang memerlukan dua pernyataan khusus dan umum lalu ditarik kesimpulan umum.
Cth.  PU          : binatang menyusui melahirkan anak dan tidak bertelur.
         PK          : Ikan paus binatang menyusui
         K            : Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur.
b)     Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi langsung. Dalam hal ini kesimpulan dirumuskan hanya berdasarkan satu premis. Oleh karena itu, entimen disebut juga sebagai silogisme yang diperpendek.
v  Silogisme
PU       : Hakim yang baik tidak menerima uang suap.
PK       : Ny. Novi hakim yang baik
K         : Ny. Novi tidak menerima uang suap.
v  Entimen
Ny. Novi tidak menerima uang suap karena ia hakim yang baik.
c.       Penalaran Deduktif-Induktif
Penalaran ini pada hakikatnya kalimat topic dalam paragraph ada satu. Akan tetapi, ada kalimat topic yang ditempatkan di awal dan di akhir paragraph.

d.      Penalaran Induktif-Deduktif
Penalaran Induktif-Deduktif adalah paragraph yang  diawali dan diakhiri dengan kalimat penjelas sedangkan kalimat utama terletak di tengan paragrap.


  • Perbedaan Fakta dan Opini
Fakta adalah sesuatu (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan. Maksudnya dikatakan fakta apabila benar-benar terjadi. Sedangkan opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu.
Kunci:
v  Fakta
-          Logis (masuk akal)
-          Objektif (apa adanya)
-          Faktual (berdasarkan kenyataan atau kebenaran)
v  Opini
-          Pendapat
-          Pemikiran
-          Asumsi (memperkirakan kebenarannya)
-          Subjektif ( menggunakan kata-kata seperti sebaiknya, mungkin, barangkali, menurut pendapat saya)

  • Tanggapan  Negatif dan Tanggapan Positif
Tanggapan positif pda umumnya bersifat optimis dan santun. Sedangkan tanggapan  negative bersifat pesimis dan cenderung kurang santun.
Contoh:
a.      Tanggapan Positif
(1)   Meskipun peran guru dalam mendidik sangat penting, hendaknya kita tidak selalu bergantung pada guru.
(2)   Selain menjadi sumber inspirasi, guru harus bisa  memberikan teladan yang baik dalam setiap tindakannya.
b.      Tanggapan Negatif
(1)   Karena guru adalah manusia biasa, jadi jangan terlalu berharap banyak kepadanya.
(2)   Sudah bukan eranya lagi jika guru dianggap sebagai “kurikulum berjalan”.

  • Kosa kata
a.      Perubahan Makna
(1)   Perluasan Makna (Generalisasi)
Perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum atau yang lebih sempit ke yang  lebih luas.
Contoh:
Bapak :  dulu bermakna ayah, sekarang semua orang yang punya kedudukan lebih tinggi.
(2)   Penyempitan Makna (Spesialisasi)
Makna sekarang cakupannya lebih sempit dari makna asalnya.
Contoh:
Sarjana           : dulu bermakna cendekiawan, sekarang gelar kesarjanaan.




(3)   Ameliorasi
Makna yang baru lebih baik dari daripada makna yang lama.
Contoh:
-          Kata istri lebih terhormat dari kata bini
-          Kata melahirkan lebih baik dari kata beranak
(4)   Peyorasi
Proses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau rendah daripada makna semula.
Contoh:
-          Kroni makna asal adalah sahabat, makna barunya  kawan dari seorang pejabat.
-          Gerombolan makna asal orang-orang yang berjalan secara bergerombol, makna barunya kelompok pengacau
(5)   Sinestesia
Perubahan makna kata akibat pertukaran dua indra yang berbeda.
Contoh:
-          Kata-katamu sungguh sangat pedas untuk didengar.
(6)   Asosiasi
Perubahan makna kata akibat persamaan sifat
Contoh:
-          Nilai matematikaku merah
Kata merah berasosiasi dengan kata jelek, tidak baik.

  • Biografi dan Autobiografi
Biografi adalah riwayat seseorang yang dikarang oleh orang lain. Sedangkan autobiografi adalah riwayat  seseorang yang dikarang sendiri.
Kunci:
Biografi          : ditandai dengan kata ia, dia, atau nama orang (tokoh)
Autobiografi  : ditandai dengan kata saya atau aku.

  • Kalimat Tanya
Macam-macam kalimat Tanya
a.      Kalimat Tanya konfirmasi atau klarifikasi
Adalah kalimat Tanya yang bertujuan untuk mempertegas kembali persoalan yang sebenarnya telah diketahui.
Kunci:
-          Jawabannya “ya” atau “tidak”
-          Biasanya menggunakan kata “benarkah” atau “apakah benar”
b.      Kalimat Tanya retoris
Adalah kalimta Tanya yang tidak memerlukan jawaban secara langsung.
Kunci:
-          Tidak memerlukan jawaban
-          Bertujuan memberikan motivasi, semangat, dan menggugah kesadaran.
c.       Kalimat Tanya tersamar
Adalah kalimat Tanya yang bertujuan untuk maksud tertentu secara tersembunyi atau tersamar.
Kunci:
Dipakai untuk memohon, meminta, membiarkan, melarang, menyuruh, dan sebagainya.

  • Jenis Karangan
a.      Karangan Narasi
adalah karangan yang berusaha menciptakan,mengisahkan,merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa.
Kunci:
         ada urutan peristiwa atau kejadian/ plot
         ada tokoh-tokoh
        ada latar/ setting (tempat, waktu, dan suasana)
Jenis narasi
(1)   Narasi Fiktif
Yakni narasi yang bersifat imajinatif. Narasi semacam ini disebut narasi sugestif. Contoh: cerpen, roman, dan novel
Kunci:
         Bahasa cenderung figuratif dan konotatif
         Menggugah imajinasi
         Menyampaikan amanat secara tersirat
(2)   Narasi Nonfiktif
Yakni narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa faktual yang benar-benar terjadi. Narasi semacam ini disebut narasi ekspositori. Contoh: biografi, autobiografi, laporan perjalanan.
Kunci:
        Bahasa cenderung informatif dan denotatif
        Menggugah penalaran
        Menyampaikan informasi untuk memperluas wawasan
b.      Karangan Deskripsi
Adalah karangan yang menggambarkan keadaan,bentuk,atau suasana tertentu,seperti benda orang, tempat sesuai dengan objek.
Kunci:
        Menggambarkan keadaan/ sesuatu
        objek yang dideskripsikan dapat berupa keindahan alam, keindaan jasmani, watak, atau objek yang dapat diserap pancaindra.
c.       Karangan Eksposisi
Adalah karangan yang berisi pemaparan terhadap suatu konsep,gagasan,ide dengan tujuan menguraikan,mengupas,menerangkan sesuatu.
Kunci:
        Umumnya berupa ciri-ciri atau identifikasi suatu objek
        Menggunakan contoh, grafik, dan sejenisnya dengan tujuan menjelaskan kepada pembaca
d.      Karangan Argumentasi
adalah karangan yang berisi pendapat mengenai suatu hal yang disertai dengan alasan-alasan yang logis.
Kunci:
        Memberikan alasan yang kuat dan menyakinkan
        Menggunakan contoh, grafik, dan sejenisnya dengan tujuan memengaruhi pembaca
e.       Karangan Persuasi
Adalah karangan yang berisi uraian mengenai sikap,pendapat gagasan dan perasaan yang bertujuan membuat pembaca percaya,yakin.

  • Jenis-Jenis Laporan
a.      Laporan kegiatan
Adalah penyajian fakta berbentuk kegiatan atau aktivitas yang telah dilaksanakan.
Kunci:
-          Ada kegiatan
-          Nama dan jenis
-          Waaktu dan tempat kegiatan
-          Pelaksanaan kegiatan
b.      Laporan Peristiwa atau Kejadian
Adalah penyajian fakta berbentuk peristiwa yang benar-benar terjadi.
Kunci:
Ø  ada peristiwa atau kejadian
Ø  ada yang terlibat
Ø  waktu dan tempat peristiwa
Ø  proses terjadinya peristiwa
c.       Laporan Perjalanan
Adalah penyajian fakta berbentuk informasi tentang perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok.
Kunci:
Ø  Seseorang atau kelompok yang melakukan perjalanan
Ø  Proses perjalanan
Ø  Ada informasi selama perjalanan
d.      Laporan Wawancara
Adalah laporan yang menjelaskan informasi tentang hasil wawancara dari narasumber.
Kunci:
Ø  Ada narasumber dan pewawancara
Ø  Ada simpulan jawaban hasil wawancara
e.       Laporan Diskusi
Adalah laporan yang menjelaskaninformasi tentang hasil diskusi. Laporan diskusi biasanya berbentuk notula atau notulen.
Kunci:
Ø  Ada kegiatan diskusi
Ø  Ada topikndantujuan diskusi
Ø  Ada rumusan hasil diskusi
f.       Laporan Penelitian
Adalah laporan yang menjelaskan tentang hasil penelitian, baik yang berbentuk pengamatan, percobaan di laboratorium maupun studi pustaka. Sistematika laporan penelitian umumnya berbentuk seperti berikut.
(1)         Halaman sampul
(2)         Halaman judul
(3)         Abstrak
(4)         Kata pengantar
(5)         Daftar isi
(6)         Pendahuluan
(7)         Kerangka teoritis
(8)         Metode penelitian
(9)         Pembahasan
(10)     Simpulan dan saran
(11)     Daftar pustaka

  • Menulis Proposal
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan.
Jenis Proposal:
a.       Proposal ilmiah sederhana, misalnya proposal penelitian, proposal diskusi ilmiah (seminar, lokakarya, dan sebagainya)
b.      Proposal kegiatan kemasyarakatan, seperti proposal pembangunan masjid, proposal pertandingan olah raga, proposal pentas seni, dan sebagainya.
Sistematika Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
(1)   Judul atau nama kegiatan
Kunci:
·         Setiap awal kata yang merupakan judul proposal harus ditulis dengan menggunakan huruf capital kecuali kata tugas (yang,, dan, atau, di, ke, dari, dan sebagainya)
·         Pada akhir judul tidak boleh diberi tanda titik
(2)   Latar Belakang
Kunci:
·         Berisi kondisi atau kesenjanga-kesenjangan yang ada di lapangan
·         Terdapat ulasan tentang kedudukan masalah yang akan dikupas
·         Diakhiri dengan kondisi harapan atau hasil yang diharapkan
(3)   Perumusan Masalah
Kunci:
·         Berbentuk kalimat Tanya
·         Menghendaki jawaban yang akan dikupas dalam bab pembahasan
(4)   Tujuan Penelitian
Kunci:
·         Rumusan tujuan harus konsisten dengan masalah
·         Berupa hasil yang ingin dicapai
(5)   Hipotesis
Kunci:
·         Merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan
·         Dirumuskan dalam kalimat alternative bukan kalimat Tanya
(6)   Metode Penelitian
Metode yang biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah adalah metode deskriptif dan metode eksperimental penelitian.
(7)   Lokasi dan Sampel Penelitian
(8)   Jadwal Penelitian
(9)   Daftar Pustaka

  • Surat Lamaran Pekerjaan
Contoh kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan
a.      Inisiatif sendiri
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
b.      Informasi dari orang
Berdasarkan informasi dari bapak …
c.       Iklan
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian Kompas 30 Juli 2011 yang isinya menyatakan bahwa . . . .
d.      Pengumuman resmi di instansi
Berdasarkan pengumuman nomor 34/11.3/2010, tanggal 17 Mei 2010, tentang penerimaan pegawai di PT Sumanto, saya yang bertanda tangan di bawah ini:


  • Memorandum (Memo)
Adalah surat yang berisi pesan pendek dan sifatnya tidak resmi.
Kunci:
·         Dibuat oleh pihak atasan yang  ditujukan kepada pihak bawahan
·         Berisi perintah, pemberitahuan, atau petunjuk.

  • Catatan Kaki
Kunci:
(1)   Nama pengarang (tidak dibalik),
(2)   Judul buku/ kutipan (ditulis miring),
(3)   Kota terbit: nama penerbit, tahun terbit (ditulis dalam kurung),
(4)   Halaman kutipan
Contoh:
Checep Ghorbachev, Pokok-pokok Pikiran Kepemimpinan (Jakarta: Gramedia, 2001), hlm. 28.

  • Daftar Pustaka
Atau bibliografi adalah daftar buku atau karangan yang dijadikan rujukan dalam sebuah karangan atau tulisan.
Kunci:
(1)   Nama pengarang (dibalik).
(2)   Tahun terbit.
(3)   Judul buku (ditulis miring).
(4)   Kota penerbit:
(5)   Nama penerbit.
Contoh:
Ghorbachev, Checep. 2000. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian rakyat.









Komentar

Populer

Perbedaan antara FDM, TDM, WDM dan CDM

Menampilkan Lirik di Music Player Android Lenovo A800